Kamis, 25 Oktober 2012

Tugas 2 (Ekonomi Koperasi)


1.       Faktor apa yang dibutuhkan oleh KOPERASI dan UKM untuk dapat berkembang ?
Jawab   :
Menurut Soedirman , menyebutkan menyebutkan permasalahan yang merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan usaha koperasi yang meliputi faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor Internal  :
v  Partisipasi Anggota
Partisipasi merupakan faktor penting dalam mendukung keberhasilan atau perkembangan suatu organisasi. Melalui partisipasi segala aspek yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan pencapaian tujuan direalisasikan.
v  Solidaritas Antar Anggota Koperasi
Ikatan solidaritaspada kenyataannya juga bisa dikembangkan untuk meraih tujuan gerakan yang lebih besar.Dapat disimpulkan bahwa dengan adanya Solidaritas yang kuat antar anggota koperasi dapat menjadi suatu kekuatan didalam mencapai tujuan koperasi.
v  Pengurus Koperasi Yang Juga Tokoh Masyarakat
Pengurus koperasi yang juga tokoh dalam masyarakat sehingga rangkap jabatan ini menimbulkan fokus perhatian terhadap pengelolaan koperasi berkurang sehingga kurang menyadari adanya perubahan lingkungan. Dapat disimpulkan bahwa dengan adanya rangkap jabatan yang dimiliki oleh pengurus koperasi menyebabkan kurang profesionalismenya pengurus dalam mengelola koperasi.
v  Skala Usaha
Dapat disimpulkan bahwa dengan skala usaha yang kecil yang dilaksanakan oleh koperasi menyebabkan koperasi sulit untuk berkembang.
v  Perkembangan Modal
Perkembangan modal dalam koperasi sangat mempengaruhi perkembangan usaha koperasi karena dengan modal yang cukup besar koperasi dapat mengembangkan usahanya yang lebih banyak lagi.
v  Keterampilan Manajerial
Ketrampilan manajerial di koperasi sangat penting karena organisasi yang baik adalah organisasi yang memiliki manajemen yang baik koperasi tidak akan berkembang tanpa fungsi pengaturan yang terarah.
v  Jaringan Pasar
Jaringan pasar merupakan suatu tempat untuk mencari pangsa pasar yang lebih luas agar dapat memperoleh kentungan yang lebih besar. Koperasi akan lebih berdaya saing jika koperasi mampu membentuk jaringan usaha. Melalui jaringan yang kuat, koperasi akan mampu berkiprah di pasar global dengan meningkatkan mutu pelayanan.
v  Kualitas Sumber Daya Manusia
Kualitas SDM para pengurus dan manajer, koperasi umumnya dikelola oleh tim manajemen dengan status pendidikan yang tidak begitu tinggi, sehingga kemampuan manajerialnya juga kurang memadai.Apalagi pelatihan esbagai media penambah wawasan dan kemampuan manajerialnya belum tersedia secara optimal. Kualitas sumber daya koperasi.


v  Pemanfaatan Perangkat Teknologi Produksi dan Informasi
Pada umumnya koperasi masih belum memiliki akses terhadap alat-alat komunikasi modern seperti jaringan internet. Banyak koperasi yang masih menggunakan mesin ketik sebagai piranti manajemennya sehingga cukup lamban dalam memberikan berbagai pelayanan kepada anggota. Jadi koperasi harus lebih tanggap dan lebih cepat dalam memperoleh informasi-informasi agar tidak tertinggal dengan badan usaha lain, karena untuk memenuhi keinginan anggotanya dan masyarakat koperasi harus selalu mengikuti perkembangan zaman.
v  Sistem Manajemen
Sistem manejemen yang baik adalah faktor yang paling penting untuk suksesnya koperasi. Dalam menerapkan manejemen, pengurus mempunyai tanggung jawab untuk merumuskan kebijaksanaan, menyetujui tanggung jawab untuk merumuskan kebijaksanaan, menyetujui rencana dan program, melimpahkan wewenang kepada manajer.
v  Kinerja Pengurus
Pengurus dalam koperasi mempunyai kedudukan yang sangat menentukan bagi keberhasilan koperasi sebagai organisasi ekonomi yang berwatak sosial. Pengurus koperasi dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat anggota.
                Faktor Eksternal               :
©       Kebijakan Pemerintah
Dengan adanya kebijakan pemerintah disini koperasi masih dapat perhatian yang kecil. Sedangkan UKM ataupun koperasi memberikan omzet yang cukup besar dibanding dengan usaha swasta.
©       Sistem prasarana, pelayanan, pendidikan dan penyuluhan.
Pelatihan dan penyuluhan anggota untuk meningkatkan kualitas sumber daya insani anggota, meningkatkan kemampuan manajerial. Kualitas dan ketrampilan yang dimiliki anggota koperasi itu sangat penting. Karena dengan meningkatkan ketrampilan dapat menghasilkan produk yang berdaya saing dan dapat memajukan koperasi.
©       Iklim pendukung perkembangan koperasi
Suasana (iklim) untuk suburnya pertumbuhan koperasi tidak dapat datang begitu saja. Untuk itu pemerintah berusaha menciptakan suasana yang dapat mendorong pertumbuhan koperasi dengan cara mengadakan koordinasi-koordinasi.
©       Dicabutnya Fasilitas Tertentu Oleh Pemerintah
Koperasi berkembang mengikuti perkembangan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah, sehingga seakan-akan koperasi adalah organisasi yang sekedar menjalankan program-program pemerintah.
©       Tingkat Harga
Tingkat harga yang selalu berubah (naik) menyebabkan pendapatan penjualan sekarang tidak dapat dimanfaatkan untuk meneruskan usaha, justru menciutkan usaha. Permasalahan diatas adalah merupakan faktor ancaman dan kelemahan koperasi baik internal dan eksternal. Berbagai kendala dan tantangan tersebut menyebabkan koperasi belum mampu berfungsi dan berperan sesuai harapan. Berbagai peraturan, kebijakan dan kesempatan atau peluang yang tersedia bagi koperasi belum dimanfaatkan oleh koperasi bagi kepentingan anggota dan masyarakat lingkungannya.

2.       Grand Strategi  Apa Agar Koperasi dan UKM bisa Go International ?
Jawab   :
Kriteria menjadi koperasi internasional adalah harus memiliki aset sebesar US$ 700. Selain itu harus memiliki omset paling tidak 10 kali dari minimum aset. Kriteria lainnya adalah menjalankan prinsip-prinsip koperasi dengan baik.
Grand Strateginya yaitu : Diperlukan suatu upaya yang komprehensif untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang koperasi, meningkatkan fungsi dan peran nyata dari koperasi dalam memberikan pelayanan kepada anggota dan masyarakat, membenahi praktik atau ketatalaksanaan koperasi secara baik dan benar sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan mendorong pengembangan koperasi menjadi berskala besar sehingga memiliki kemampuan prima melayani para anggotanya. Hal ini antara lain didekati dengan Program GEMASKOP, yang secara garis besarnya mempunyai 3 (tiga) tuluan, yaitu: yang pertama, mengajak masyarakat untuk berkoperasi, kedua, membenahi kualitas kelembagaan dan usaha koperasi sesuai dengan nilai, prinsip dan jati diri koperasi, dan ketiga, mengembangkan koperasi yang ada menjadi berskala besar.


Selasa, 02 Oktober 2012

Tugas 1 (Ekonomi Koperasi)

1.       Mengapa Koperasi di Indonesia maju tidak mundur pun tidak ?
Jawab   : karena adanya instrusi kapitalisme dan belum lagi adanya demokrasi Liberalisme di Indonesia. Dalam kondisi yang serba terbatas bahkan terpojok orang lebih cenderung mengutamakan kepentingan pribadi  dan merasa terlepas dari ikatan masyarakat. Pemerintah terlalu memanjakan koperasi, ini juga menjadi alasan kuat mengapa koperasi Indonesia tidak maju maju. Koperasi banyak dibantu pemerintah lewat dana dana segar tanpa ada pengawasan terhadap bantuan tersebut. Sifat bantuanya pun tidak wajib dikembalikan. Tentu saja ini menjadi bantuan yang tidak mendidik, koperasi menjadi ”manja” dan tidak mandiri hanya menunggu bantuan selanjutnya dari pemerintah. Selain merugikan pemerintah bantuan seperti ini pula akan menjadikan koperasi tidak bisa bersaing karena terus terusan menjadi benalu negara. Seharusnya pemerintah mengucurkan bantuan dengan sistem pengawasan nya yang baik, walaupun dananya bentuknya hibah yang tidak perlu dikembalikan. Dengan pengawasan dan bantuan akan membantu koperasi menjadi lebih profesional, mandiri dan mampu bersaing.

2.       Apa perbedaan dan persamaan Koperasi dengan CU (credit Union) ?
Jawab   :
Persamaan Koperasi dengan CU :
Koperasi              :  Merupakan perkumpulan orang orang termasuk badan hukum yang mempunyai kepentingan dan tujuan yang sama, menggabungkan diri secara sukarela menjadi anggota dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagai pencerminan demokrasi dalam ekonomi, kerugian dan keuntungan ditanggung dan dinikmati bersama secara adil, pengawasan dilakukan oleh anggota, mempunyai sifat saling tolong menolong.
CU                          : credit Union (CU), diambil dari bahasa Latin “credere” yang artinya percaya dan “union” atau “unus” berarti kumpulan. Sehingga “Credit Union” memiliki makna kumpulan orang yang saling percaya, dalam suatu ikatan pemersatu yang sepakat untuk menabungkan uang mereka sehingga menciptakan modal bersama untuk dipinjamkan kepada anggota dengan tujuan produktif dan kesejahteraan.
Perbedaan Koperasi dan CU :
Credit Union, tentu saja beda dengan koperasi atau lembaga perbankan umumnya. manfaat CU bagi anggota adalah mengubah pola pikir. Maksudnya, dari yang terbiasa instan — langsung memanfaatkan uang saat mendapat pinjaman — menjadi menciptakan modal dahulu dengan menabung secara rutin. Jika telah tercipta modal atau tabungan, baru memanfaatkan atau meminjam. “Inilah yang tidak ditemukan didalam Koperasi”. Selain itu, CU juga dapat mengubah kebiasaan seseorang dari tidak biasa menabung menjadi biasa menabung. Anggota CU selalu mempunyai uang dalam bentuk tabungan yang terus meningkat, dan selalu bisa memanfaatkan tabungan untuk meningkatkan jumlah untuk menciptakan aset. Jika menjadi anggota CU, seorang anggota mesti menabung untuk meningkatkan modal. Menabung sistem CU berbeda dengan menabung secara ‘tradisional’ di lembaga lain, misalnya bank, setelah menabung, uang itu ditarik untuk dipergunakan. Tetapi di CU, lebih modern karena ada dana yang tersimpan.



SUMBER :

Selasa, 03 April 2012

APBN


1.       Pengertian APBN
APBN (Aggaran Pendapatan Belanja Negara) adalah suatu daftar yang memuat secara rinci tentang sumber-sumber penerimaan Negara dan alokasi pengeluaran dalam jangka waktu tertentu, biasanya 1 tahun.
Setiap tahun presiden mengajukan RAPBN untuk dibahas bersama DPR sesuai UUD 1945 pasal 23 ayat 1,2, dan 3.
a.       Prinsip Penyusunan APBN :
-          Tabungan selalu meningkat
-          Asas berimbang dan dinamis
-          Peningkatan pendapatan
-          Peningkatan pendapatan pajak
-          Prioritas pengeluaran penting
-          Pemanfaatan SDM dan SDA yang maksimal

b.      Fungsi APBN :
-          Fungsi Distribusi : fungsi yang menunjukan pembagian dana pada berbagai sector.
-          Fungsi Stabilisasi : menjaga kestabilan arus uang dan arus barang.
-          Fungsi Alokasi : menunjukan sasaran dan prioritas pembangunan sehingga kebutuhan umum akan terpenuhi.
-          Fungsi Pertumbuhan Ekonomi : meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
-          Fungsi Pengendali Inflasi : mengendalikan inflasi.

c.       Sumber-sumber Penerimaan Pusat APBN:
-          Penerimaan Dalam Negri.
Ø  Penerimaan pajak
1.       Pajak dalam negri (PPh, PBB, Cukai)
2.       Pajak perdagangan Internasional (Bea masuk, pajak import)
Ø  Penerimaan  Bukan Pajak.
1.       Penerimaan SDA : minyak, gas dan batubara
2.       Bagian laba BUMN
3.       Hibah
4.       Penerimaan Luar Negri: pinjaman program dan penundaan cicilan hutang dan pinjaman proyek.

d.      Jenis Pengeluaran APBN:
-          Belanja pemerintah pusat:
Ø  Pengeluaran Rutin:
1.       Belanja pengawal
2.       Belanja barang
3.       Belanja modal
4.       Subsidi
5.       Belanja Hibah
6.       Bantuan social
Ø  Pengeluaran Pembangunan:
1.       Pembiayaan Rupiah
2.       Pembiayaan proyek
Ø  Dana Perimbangan
1.       Dana bagi hasil
2.       Dana Alokasi Umum (DAU)
3.       Dana Alokasi Khusus (DAK)
Ø  Dana Otonomi khusus dan penyesuaian
Tabungan Pemerintah = Penerimaan dalam negri – pengeluaran rutin.

e.      Macam-macam kebijakan Anggaran:
1.       Anggaran Seimbang : Jumlah pengeluaran sama dengan jumlah penerimaan.
2.       Anggaran Dinamis : jumlah anggaran dari tahun ketahun semakin besar.
3.       Anggaran Defisit : penerimaan Negara lebih kecil dari daripada pengeluaran Negara.
4.       Anggaran Surplus : penerimaan Negara lebih besar daripada pengeluaran Negara.

f.         Cara Menghitung APBN
Di dalam perhitungan defisit atau surplus anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), perlu diperhatikan jenis-jenis penerimaan yang dapat dikategorikan sebagai penerimaan negara, dan jenis-jenis pengeluaran yang dapat dikategorikan sebagai pengeluaran negara. Pada dasarnya yang dimaksud dengan penerimaan negara adalah pajak-pajak dan berbagai pungutan yang dipungut pemerintah dari perekonomian dalam negeri, yang menyebabkan kontraksi dalam perekonomian. Dengan demikian hibah dari negara donor serta pinjaman luar negeri tidak termasuk dalam penerimaan negara. Di lain sisi, yang dimaksud dengan pengeluaran negara adalah semua pengeluaran untuk operasi pemerintah dan pembiayaan berbagai proyek di sektor negara ataupun badan usaha milik negara. Dengan demikian pembayaran bunga dan cicilan hutang luar negeri tidak termasuk dalam perhitungan pengeluaran negara.
Dari perhitungan penerimaan dan pengeluaran negara tersebut, akan diperoleh besarnya surplus atau defisit APBN. Dalam hal terdapat surplus dalam APBN, hal ini akan menimbulkan efek kontraksi dalam perekonomian, yang besarnya tergantung kepada besarnya surplus tersebut . Pada umumnya surplus tersebut dapat dipergunakan sebagai cadangan atau untuk membayar hutang pemerintah (prepayment).
                         
REFERENSI:
-          Buku Ekonomi SMA IPS/APBN
-          Buku Economics Pengantar Macro